music

Wednesday, February 9, 2011

Inilah Negara Termuda di Dunia


Sebuah negara baru telah lahir di benua Afrika: Sudan Selatan. Inilah negara termuda di dunia. Negara ini menjadi negara ke-193 di dunia. Sudan Selatan lahir lewat proses referendum yang dilakukan 9-15 Januari lalu. 

Hasil referendum tersebut kemarin diumumkan sebanyak 98,83 persen memilih berpisah, sedangkan sisanya, 1,17 persen memilih tetap bergabung. "Tidak ada satu orang pun yang menggugat hasil ini," kata ketua komisi referendum Muhammad Ibrahim Khalil. 

Menurut Khalil, referendum Sudan berjalan secara damai pada 9 Januari lalu. "Dan proses ini juga dilakukan secara transparan," kata Khalil saat pengumuman hasil referendum yang dihadiri politikus Sudan, diplomat, staf Perserikatan Bangsa Bangsa dan akademisi di Khartoum, Sudan kemarin. 

Komisi Referendum juga telah bertemu dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir dan Wakil Presiden Salva Kiir yang kemungkinan besar akan menjadi Presiden Sudan Selatan untuk memberitahu hasil ini. Al-Bashir dikabarkan juga menerima hasil ini. 

Rakyat Sudan Selatan langsung menyambut hasil referendum tersebut. Mereka menari, memukul drum, dan bersorak-sorai. Ibu kota Sudan Selatan, Juba sepanjang hari kemarin ceria. Para warga mengibarkan bendera Sudan Selatan.  

"Kami telah bebas, kami mendapatkan kemerdekaan kami," kata William Marchar, warga Sudan Selatan yang dulunya tentara. "Ini adalah sejarah, kami melihat negara kami lahir," kata dia. 

Rakyat Sudan Selatan kemudian berbondong-bodong ke makam John Garang, bekas pemberontak yang juga presiden pertama Sudan Selatan. 

Selama dua dekad terakhir perang terjadi antara Sudan yang mayoritas Muslim di Utara dan wilayah mayoritas Kristen dan Animisme di Selatan. Perang ini telah menelan korban setidaknya dua juta jiwa sebelum perjanjian damai 2005 diteken.

Perang dan kemiskinan membelenggu warga Sudan Selatan sehingga 8,7 juta warganya hidup dalam negara paling miskin di dunia. Diperkirakan sebanyak 85 persen dari populasi Sudan Selatan buta huruf. 

Di Juba, kota yang akan menjadi ibu kota hanya terdapat 48 kilometer jalan yang beraspal. Untuk penerangan, sebagian besar warga bergantung pada generator pribadi. Masalah sosial juga serius, satu dari 10 bayi meninggal di bawah usia 1 tahun. 

Sudan Selatan secara resmi akan merayakan kemerdekaannya pada 9 Juli 2011. Meski merdeka, selain masalah sosial, soal perbatasan antara Sudan Selatan dan Utara juga pasti alot. Sebab, di Selatan lah kekayaan Sudan tersimpan: minyak. 

BBC | LA TIMES | AL JAZEERA | POERNOMO GR 

No comments: